Minggu, 03 Juni 2018

0 Bukti Janji Presiden Jokowi Buka Keterisoliran, Kabupaten Ini Segera Miliki Bandara Lewat APBN


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara akan segera memiliki bandara. Berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow, kehadiran bandara itu menyusul dengan tersedianya anggaran untuk pembangunannya.


“Pemerintah pusat mengalokasikan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2018 sebesar Rp16,5 miliar untuk memulai pembangunan bandara Bolaang Mongondow,” kata Kepala Dinas Perhubungan Bolmong Ashari Sugeha melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dinas Perhubungan Zulfadli Binol di Bolaang Mongondow.


Proyek ini terdiri pembangunan landasan pesawat dengan panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter. Ia juga mengatakan, pembangunan landasan sudah dimulai sejak 2 Mei 2018. Untuk sementara pemenang proyek sudah melakukan pengukuran landasan.



“Total dana pembangunan bandara Bolmong sampai selesai sekitar Rp325 miliar dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan,” jelasnya.


Ia melanjutkan, untuk anggaran pembangunan bandara ini dilakukan secara bertahap atau multiyear. Mulai tahun ini dengan turunnya alokasi anggaran dari pemerintah pusat.


“Ini semua berkat lobi dari pemerintah daerah khususnya Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, sampai bandara di Bolmong mulai dibangun,” katanya.


Lebih lanjut ia menambahkan, untuk nama bandara masih menunggu petunjuk dari bupati. Sebab masih akan dibahas dengan lintas tokoh masyarakat, DPRD dan akademisi.


“Proses penamaan bandara sangat panjang. Sebab usai disetujui nama bandaranya, masih akan dibuat peraturan daerah. Kemudian menunggu rekomendasi dari gubernur sampai pada keputusan menteri perhubungan,” terangnya, seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (2/6/2018).


 


Bukan Hanya Lapangan Kerja yang Terbuka


Sementara itu, seperti Infonawacita.com lansir dari laman bolmongkab.go.id, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong Ashari Sugeha meminta kepada masyarakat dan seluruh stakeholder. Untuk bisa memberikan doa dan dukungan agar rencana yang baik ini bisa terwujud. Sebab dengan pembangunan bandara ini merupakan keuntungan seluruh warga masyarakat Bolmong.


“Jika bandara sudah ada, otomatis tak hanya lapangan kerja yang terbuka luas. Tapi, perputaran ekonomi daerah bisa lebih baik. Sehingga kesejahteraan masyarakat Bolmong terjamin,” tuturnya.


0 Fakta! Pemerintah Naikkan Subsidi BBM Jenis Solar Dari Rp500,00 Menjadi Rp2.000,00 per Liter


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


sibolang.com -- Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Pemerintah telah menetapkan kenaikan subsidi untuk BBM jenis solar dari Rp500 menjadi Rp2.000 per liter. Rni mengungkapkan hal ini saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pengapon, Semarang milik PT Pertamina di Semarang, Jumat (2/6/2018).


Menurut Rini, kesepakatan tersebut diambil dalam rapat antara Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan, yang juga melibatkan PT Pertamina (Persero).


“Kalau dulu untuk solar dibantu pemerintah Rp500 sekarang ada tambahan Rp1.500 menjadi Rp2.000. Nah ini dengan APBN yang sekarang bisa dilakukan dengan rambu-rambu yang ada dalam UU APBN sudah dipastikan bisa,” ujar Rini, dilansir dari Antara.


 Kuota subsidi 2018



Sementara itu, Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan peningkatan besaran subsidi solar dilakukan dengan mempertimbangkan harga Indonesia Crude Price (ICP) sejak Januari 2018.


Nantinya, tambahan subsidi dari pemerintah akan dibayarkan kepada Pertamina setelah realisasi penyaluran solar sepanjang 2018 selesai.


Fajar menyatakan tambahan subsidi untuk solar tidak perlu disertakan dalam APBN-P 2018 maupun melalui persetujuan DPR, karena mengacu pada harga ICP.


Untuk 2018, kuota solar bersubsidi ditetapkan sebanyak 16,23 juta kiloliter. Dengan penetapan kenaikan subsidi ini maka anggaran subsidi solar naik dari Rp9,3 triliun menjadi Rp32,46 triliun.


Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan angka subsidi menjadi Rp2.000 per liter itu sudah sesuai hitungan bersama antara Pertamina dan pemerintah.


“Kalau untuk solar cukup lah, ‘kan kita sudah hitung bersama angkanya. Kita (Pertamina) ikut dalam rapat juga dengan pak Jonan (Menteri ESDM), bu Rini (Menteri BUMN), dan bu Sri Mulyani (Menkeu),” kata dia.


Jumat, 01 Juni 2018

0 Komunitas Katong jokowi dideklarasikan di kupang


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Bertempat di Balroom hotel Neo Aston, Jumat (01/08/2018) Komunitas Katong Jokowi (KAKAJO) dideklarasikan. Lahirnya Komunitas ini sebagai bentuk dukungan terhadap Joko Widodo hal ini disampaikan Alfarando Solideo Bolla,SH.M.Kn. selaku Ketua Umum KAKAJO.
“Seperti judulnya deklarasi yaitu bertujuan menyampaikan kepada masyarakat, kepada Indonesia dan kepada pak Jokowi bahwa masih ada pendukungnya. Deklarasi ini sebagai wujud terimakasih kami atas segala kebaikannya untuk Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur dan komunitas ini yang lahir dari rahim NTT siap mendukung pak Jokowi untuk periode kedua” Ujar Alfarando.
Dalam acara yang berlangsung selama tiga jam hadir juga tiga pembicara yaitu Alfarando Solideo Bolla SH.M.Kn. , Drs. Simson Jacob, dan Agustinus Eko Raharjo serra dikuti oleh 156 orang. Drs. Simson Jacob salah satu pembicara dalam acara deklarasi KAKAJO sangat memuji kegiatan yang diinisasi oleh anak-anak muda.
“Ini kegiatan luar biasa yang digagas oleh anak muda, yang ingin melihat bangsa ini jauh lebih baik kedepan dan Jokowi adalah pemimpin yang tepat untuk memimpin bangsa ini di periode selanjutnya”
Senada dengan Simson, salah satu peserta deklarasi KAKAJO, Milia Dwiputri Manu menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam deklarasi ini karena sosok Joko Widodo yang menurutnya sosok yang mampu mengambil keputusan dengan bijak.
“Saya terlibat di acara hari ini karena saya sangat menyakini bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang mampu mengambil keputusan  etis. Memilih yang baik diantara yang paling baik. Kemudian beliau juga dalam masa pemerintahannya telah memperkuat daerah-daerah perbatasan yang merupakan pertahanan negara” Tutur Milia, salah satu mahasiswi di Fakultas Hukum Undana. (DP)

Pages